Aku tidak terlahir cantik luar biasa, dan
karenanya aku menemukan pasangan dan sahabat yang tulus mencintai dan
manyayangiku apa adanya, bukan karena penampilan fisik semata..
Tapi juga tidak buruk rupa sampai harus dihina dan dihindari orang lain.
Aku tidak terlahir di keluarga kerajaan ataupun keluarga yang amat berpengaruh,
dan karenanya aku bisa menikmati hidupku apa adanya, menentukan jalan
hidupku sendiri, bukan demi martabat dan nama besar keluarga...
Tapi juga tidak terlahir di keluarga yang kacau dan berkekurangan sampai harus memperjuangkan nasibku sendirian.
Aku tidak kaya luar biasa,
dan karenanya bisa terus menempa akal dan ilmuku untuk memiliki
pencapaian, bisa menghargai apa yang dimiliki dan tidak merasakan
kehampaan..
Namun juga tidak miskin luar biasa sampai masih harus berjuang untuk perut sendiri.
Aku
tidak perlu memikirkan apa yang akan kumakan, atau siapa yang akan
kumakan, melainkan cukup dengan memikirkan mau makan apa sekarang?
Aku tidak tinggal di rumah dan perumahan yang besar dan tertutup
di mana semua tak saling mengenal, dan karenanya aku bisa berkenalan
dan berteman dengan tetanggaku, menikmati hidup bertetangga dan
bersahabat saling membantu...
Tapi juga tidak di rumah yang kecil luar biasa sampai kenyamanan dan privasi merupakan barang langka.
Aku memiliki pekerjaan yang selalu membuatku bersemangat
saat membuka mata, merasa tenang dan dihidupkan kembali saat bekerja,
bisa ikut berbahagia melihat mereka yang senang menerima hasil karyaku,
dan bersyukur atas hasil yang bisa aku kumpulkan.
Segalanya datang tepat pada waktunya dan tepat porsinya.
Sungguh, kurasa aku memang orang yang paling beruntung sedunia.
--------------------
Copa : viliaciputra.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar